"MUHASABAH DIRI - BERBAGI TADZIKIRAH DI UJUNG 2012"
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Lantaran waktu jualah semuanya berlalu
Dalam hitungan hari, jam, menit dan detik yang sangat sebentar habis sudah sukacita dan bahagia yang menyertai perjalanan 2012
Rasanya usia kita bertambah, namun ketahuilah bahwa sesungguhnya jatah usia yang diberikan Allah menjadi berkurang menuju ujung yang sudah ditakdirkan bernama ajal.
Dalam setiap perhelatan ulang tahun, milad atau apa pun namanya, keriangan dan kebahagiaan serta canda tawa tak pernah terlewatkan mengisi saat-saat bersejarah dalam hidup kita masing-masing.
"Haasibuu anfusakum qobla an tuhaasabuu"
hitunglah diri kamu sebelum kamu dihitung.
Menjelang pergantian tahun masehi 2012 menuju 2013 kiranya tidaklah berlebihan jika kita membuka kembali pesan Rasulullah SAW yang memerintahkan kepada umatnya tercinta agar pada setiap saat yang berlalu kita senantiasa waspada untuk melakukan perhitungan terutama terhadap diri.
Rasulullah SAW menyebutkan anfusakum bukum nafsakum, yang artinya diri-diri kamu (model jamak taksir), artinya Rasulullah SAW berpesan agar umatnya melakukan perhitungan terhadap seluruh fasilitas diri, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, serta seluruh alat indra baik yang sifatnya lahir maupun batin sebagai satu kesatuan yang membentuk diri.
Sejauh manakah seluruh indra dan fasilitas diri lainnya kita maksimalkan dan kita fungsikan pada tempatnya yang wajar?
Sejauh manakah semuanya dibaktikan untuk mengabdikan diri kepada-Nya
Sejauh manakah kualitas keimanan, keislaman dan keihsanan kita manifestasikan dalam hodup keseharian?
Sejauh manakah seluruh hitungan angka 365 hari yang sebentar lagi akan kita genapkan ini telah kita isi dengan perbuatan kebajikan yang manfaat dan maslahat?, atau keburukan yang merusak dan merugikan diri kita sendiri dan orang lain?
Sejauh manakah nilai dan kualitas cinta kita kepada Allah?
Sudahkah Allah menjadi satu-satunya sosok yang dicintai?
atau masih adakah Ilah atau Tuhan yang mendominasi seluruh gerak batin kesadaran hati kita?
Sudah sejauh manakah nilai² kesabaran, keikhlasan, ketulusan, dan pengabdian serta bakti yang kita persembahkan hanya kepada-Nya, seperti yang selalu kita sebut dalam setiap lima waktu shalat-shalat kita?
Sahabat²ku tercinta .....
Robbanaa alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa, wa ilaikal mashiir
Ya Rabb, hanya kepada-Mu lah kami berserah diri, dan hanya kepada-Mu lah kami kembali, dan hanya kepada-Mu lah tempat kami pulang.
Jadikanlah kesabaran tertanam dalam dada² kami, dan tetapkankanlah langkah² kami dan bantulah kami dari kejahatan budaya kekufuran yang kini tengah terjadi di ujung zaman.
Ikhlaskanlah hati kami pada setiap kami diberi ujian, cobaan, rintangan, hambatan dan penderitaan, agar semuanya dapat meningkatkan kesabaran, kewaspadaan dan kedewasaan kami.
Berilah kami kesanggupan untuk meningkatkan rasa syukur atas segala kenyamanan, ketenangan, ketentraman, kebahagiaan, dan suka cita serta pemberian dan anugerah yang telah engkau ikhlaskan diberikan kepada kami.
Dan jika ada manfaat dari sisa umur yang akan kau berikan pada kami. bantulah kami untuk menghiasi seluruh perjalanan hidup kami dengan kebajikan.
Dan bantulah kami supaya tetap memiliki kewaspadaan untuk menghadapi dan menyikapi semua persoalan yang akan terjadi pada tahun 2013, sehingga kami tetap berada dalam naungan ridlo-Mu,
Amiin Ya Robbal 'Aalamiin.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Lantaran waktu jualah semuanya berlalu
Dalam hitungan hari, jam, menit dan detik yang sangat sebentar habis sudah sukacita dan bahagia yang menyertai perjalanan 2012
Rasanya usia kita bertambah, namun ketahuilah bahwa sesungguhnya jatah usia yang diberikan Allah menjadi berkurang menuju ujung yang sudah ditakdirkan bernama ajal.
Dalam setiap perhelatan ulang tahun, milad atau apa pun namanya, keriangan dan kebahagiaan serta canda tawa tak pernah terlewatkan mengisi saat-saat bersejarah dalam hidup kita masing-masing.
"Haasibuu anfusakum qobla an tuhaasabuu"
hitunglah diri kamu sebelum kamu dihitung.
Menjelang pergantian tahun masehi 2012 menuju 2013 kiranya tidaklah berlebihan jika kita membuka kembali pesan Rasulullah SAW yang memerintahkan kepada umatnya tercinta agar pada setiap saat yang berlalu kita senantiasa waspada untuk melakukan perhitungan terutama terhadap diri.
Rasulullah SAW menyebutkan anfusakum bukum nafsakum, yang artinya diri-diri kamu (model jamak taksir), artinya Rasulullah SAW berpesan agar umatnya melakukan perhitungan terhadap seluruh fasilitas diri, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, serta seluruh alat indra baik yang sifatnya lahir maupun batin sebagai satu kesatuan yang membentuk diri.
Sejauh manakah seluruh indra dan fasilitas diri lainnya kita maksimalkan dan kita fungsikan pada tempatnya yang wajar?
Sejauh manakah semuanya dibaktikan untuk mengabdikan diri kepada-Nya
Sejauh manakah kualitas keimanan, keislaman dan keihsanan kita manifestasikan dalam hodup keseharian?
Sejauh manakah seluruh hitungan angka 365 hari yang sebentar lagi akan kita genapkan ini telah kita isi dengan perbuatan kebajikan yang manfaat dan maslahat?, atau keburukan yang merusak dan merugikan diri kita sendiri dan orang lain?
Sejauh manakah nilai dan kualitas cinta kita kepada Allah?
Sudahkah Allah menjadi satu-satunya sosok yang dicintai?
atau masih adakah Ilah atau Tuhan yang mendominasi seluruh gerak batin kesadaran hati kita?
Sudah sejauh manakah nilai² kesabaran, keikhlasan, ketulusan, dan pengabdian serta bakti yang kita persembahkan hanya kepada-Nya, seperti yang selalu kita sebut dalam setiap lima waktu shalat-shalat kita?
Sahabat²ku tercinta .....
Robbanaa alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa, wa ilaikal mashiir
Ya Rabb, hanya kepada-Mu lah kami berserah diri, dan hanya kepada-Mu lah kami kembali, dan hanya kepada-Mu lah tempat kami pulang.
Jadikanlah kesabaran tertanam dalam dada² kami, dan tetapkankanlah langkah² kami dan bantulah kami dari kejahatan budaya kekufuran yang kini tengah terjadi di ujung zaman.
Ikhlaskanlah hati kami pada setiap kami diberi ujian, cobaan, rintangan, hambatan dan penderitaan, agar semuanya dapat meningkatkan kesabaran, kewaspadaan dan kedewasaan kami.
Berilah kami kesanggupan untuk meningkatkan rasa syukur atas segala kenyamanan, ketenangan, ketentraman, kebahagiaan, dan suka cita serta pemberian dan anugerah yang telah engkau ikhlaskan diberikan kepada kami.
Dan jika ada manfaat dari sisa umur yang akan kau berikan pada kami. bantulah kami untuk menghiasi seluruh perjalanan hidup kami dengan kebajikan.
Dan bantulah kami supaya tetap memiliki kewaspadaan untuk menghadapi dan menyikapi semua persoalan yang akan terjadi pada tahun 2013, sehingga kami tetap berada dalam naungan ridlo-Mu,
Amiin Ya Robbal 'Aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar