Minggu, 12 Mei 2013


KUALITAS DAN KUANTITAS
-----------------------------------

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Kuantitas itu volume yang mengisyaratkan kerja keras dalam sebuah tata karya. Kuantitas tata karya ibadah adalah sebuah latihan mengekspresikan rasa syukur kepada Allah atas segala pemberian-Nya yang tak perneh bisa ditolak
Kualitas adalah dampak yang secara otomatis muncul dari keberlangsungan tata karya yang dilakukan dengan kuantitas yang proporsional.
Kualitas atau nilai sebuah ibadah bisa muncul karena kuantitas yang dijalankan secara kontinyu dan dilakukan dengan kesabaran.
Jadi, jika ingin memperoleh sebuah kualitas, sejatinya tidak boleh mengabaikan kuantitas yang menjadi syarat utama yang harus dilakukan. Kualitas tidak begitu saja muncul manakala sebuah perbuatan dilakukan.
Kualitas seorang mu'min akan meningkat seiring dengan jam terbang cara menyikapi dan apresiasi terhadap persoalan yang dihadapi. Mustahil kualitas dapat diraih, jika kuantitas ditinggalkan. Kualitas adalah ruh atau inti dari sebuah perbuatan yang dilakukan dengan hitungan kuantitas tertentu.
Rasulullah SAW pun menjadi Kekasih Allah, karena memiliki kualitas paling unggul setelah bertubi-tubi dihadapkan pada kuantitas persoalan yang mengalir tak pernah berhenti. Dan Allah sangat tahu bahwa Rasulullah SAW dapat melewati berbagai ujian di sepanjang hayatnya, karena kualitasnya sebagai Hamba Allah, memang teruji.
-----------------------
Semoga bermanfaat

Jumat, 10 Mei 2013

Mutiara Hadits Pilihan (Mukhtaarul Ahaadits)
TENTANG HATI YANG BERSYUKUR
---------------------------------------------------
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Orang kaya bukanlah orang yang kehidupannya dipenuhi kemewahan harta dunia. orang kaya itu hakikatnya adalah orang yang “putus” rasa ketergantungan terhadap apa saja yang ada pada tangan manusia.

Orang kaya itu hatinya tidak pernah merasa terganggu dengan apa yang dimiliki/diperoleh orang lain. Hatinya tidak pernah terganggu karena dalam hatinya penuh rasa syukur yang membuat hatinya bisa ber-uzlah. Namun seiring dengan memelihara rasa syukur sejatinya tetap harus dibarengi dengan menghargai apa saja yang diberikan Allah kepada kita. Bukanlah disebut bersyukur ketika diberi rejeki berlebih, namun ia membiarkan pakaiannya compang camping penuh tambal di sana sini.

Hati yang tidak pernah bersyukur, akan disinggahi oleh kekufuran. Ketika hati ini tidak dipadati dengan rasa syukur, maka diri akan merasa selalu kekurangan sehingga hatinya bisa menjadi goncang, sulit mengendalikan keinginan dan mudah terpengaruh oleh apa yang sudah diperoleh orang lain. Hati yang kufur, akan gampang mendidih karena terbakar oleh dunia, jiwanya menjadi tersiksa, tak akan pernah ada ketentraman dalam hidupnya, pikirannya tersiksa dengan buruk sangka kepada Allah, karena membiarkan dirinya hidup dalam kondisi yang tidak diinginkannya. Hati yang diliputi kekufuran, pikirannya sangat rentan terbakar dan tergila-gila pada dunia.

Hati yang penuh syukur adalah hati yang kaya dan di dalamnya ada warna warni kehidupan syurgawi. Hati yang penuh syukur tidak berharap balasan apa pun ketika ia berbuat kebaikan, tidak terganggu dan tersanjung dengan pujian dan tidak terhina dengan makian dan cercaan.

Orang yang hatinya yang bisa bersyukur adalah hati yang bisa menanamkan kezuhudan. Rasulullah SAW bersabda, “Zuhudlah kamu untuk duniamu, niscaya Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah kamu di hadapan manusia, niscaya mereka akan mencintaimu”.

Zuhud adalah kunci pintu gerbang pembuka mahabbah, Orang yang bersikap zuhud seluruh tata karya hidupnya dipenuhi dengan keikhlasan. Semua perintah Allah senantiasa dilaksanakannya bukan karena mengejar derajat, kedudukan, posisi, status sosial, bahkan besarnya pahala dan syurga atau apa pun. Ibadah orang yang berzuhud bukan karena mengejar kedudukan dunia, balasan pahala dan keindahan syurga. Ibadah orang berzuhud hanya dilakukan berangkat dari kesadaran dan hati yang penuh rasa syukur.

Marilah untuk tidak pernah berhenti berlatih mendaki menaiki tangga kezuhudan, hingga mencapai batas terakhir di tataran kesempurnaan zuhud yaitu totalitas tidak bergantung kepada siapa pun, kecuali hanya kepada Allah.

Salah satu latihan untuk meningkatkan kapasitas kezuhudan diberikan oleh Rasulullah SAW, “Lihatlah orang yang status (kedudukan dan posisinya) berada di bawah status (kedudukan dan posisi) mu, dan janganlah engkau (terlalu sering) pandang orang yang status (kedudukan dan posisi) nya berada di atas kamu.

Latihan ini berfungsi sangat baik sebagai salah satu upaya mendinginkan hati yang rentan terbakar ketika melihat perolehan yang didapat orang lain. Sebab, ketika hati terbakar, mata sulit dipejamkan. Jika kepala kita sering menengadah melihat ke atas, lambat laun, semua pemberian yang sudah diberikan Allah, menjadi tidak pernah ada dan tidak berguna yang pada gilirannya berdampak pada menipis bahkan hilangnya rasa syukur atas segala pemberian Allah.

Hati yang penuh rasa syukur akan dibukakan bentangan pintu rejekinya oleh Allah, apalagi jika seseorang dengan ketulusan yang tinggi memberikan kebahagiaan kepada orang lain yang berdampak pada munculnya kepuasan meraih kebahagiaan pada dirinya.

Hati yang terlatih dengan rasa syukur, tidak akan merasa terganggu dengan sedikit dan banyaknya pemberian Allah. Hati yang kaya dengan rasa syukur tidak akan terganggu dengan pemberian sebesar apa pun. Hati yang penuh rasa syukur semakin menipis ketergantungannya kepada manusia. Hati yang penuh rasa syukur semakin dicintai Allah. Hati yang penuh rasa syukur semakin dipercaya Allah yang akan memberi tanpa diminta. Hati yang penuh rasa syukur sujudnya bukan karena melaksanakan perintah semata. Hati yang penuh rasa syukur sujudnya karena kesadaran diri diurus oleh Allah. Hati yang penuh rasa syukur akan bertambah semangatnya mencari karunia dunia ketika melihat apa yang sudah diperoleh orang lain sebagai pemicu kesuksesan dirinya. Hati yang penuh rasa syukur akan tetap semangat mencari karunia dunia ketika dirinya terharu dan ingin membantu karena melihat orang yang status posisi dan kedudukannya berada di bawahnya.
Hati yang penuh rasa syukur, lisannya menetramkan hati. Hati yang penuh rasa syukur, perbuatannya menyenangkan dan membahagiakan orang lain

Untuk memelihara kekayaan hati dari penuhnya rasa syukur, Rasulullah SAW memberi peringatan agar tidak terjerumus dalam ketamakan. Hindarilah keinginan untuk diberi oleh manusia, dan tamaklah hanya kepada Allah saja. Karena hati yang bersyukur, di dalamnya tidak terdapat ketamakan. Sebab, tidak dapat dipungkiri dan sangat jelas, bahwa ketamakan, adalah kefakiran yang nyata adanya.

Semoga bermanfaat – Silakan di share untuk sebesar-besarnya manfaat
Syair Rabi'ah Al Adawiyah
Bismillaahirrahmaanirrahiim
--------------------------------
Syair ke-1 s/d ke-9

Syair ke-1
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mua
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-Mu,
Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu

2
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

Syair ke-3
Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku

Syair ke-4
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakana
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki

Syair ke-5
Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMu
Cinta karena diriMu, adalah keadaanMu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
BagiMu pujian untuk semua itu

Syair ke-6
Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau

Syair ke-7
Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika Kekasih bersamaku
CintaNya padaku tak pernah terbagi
Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku
Kapan dapat kurenungi keindahanNya
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasiaNya menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
O, penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
O, sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku, Kaulah sumber hidupku
Dan dariMu jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu denganMu
Melabuhkan rindu

Syair ke-8
Sendiri daku bersama Cintaku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas doaku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan dan keagunganNya
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajahNya
Tercampur segenap pesona dan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajahNya yang sempurna
Lihat Dia, yang akan berkata
“Tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”

Syair ke-9
Rasa riangku, rinduku, lindunganku,
Teman, penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku, dan rindu padaMu
Meneguhkan daku
Apa bukan padaMu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia Kau berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
CintaMu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisiMu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika akku telah memenuhiMu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia
------------------------------------------------
Dikutip dari Ihya Ulumiddin
Semoga bermanfaat
SEKEDAR LINTASAN PIKIRAN
Bismillaahirrahmaanirrahiim
------------------------------------
Ada nada seirama, mengajarkan makna,
memaknai lewatnya hari-hari ramai serta sepi
debu itu akan selalu ada menyertai hidup
agar manusia tidak malas untuk membersihkan
benda dan barang yang disayanginya
Allah menyuruh kita shalat lima waktu
karena Dia sangat tahu kemampuan manusia melewati waktu
di antara satu waktu shalat ke waktu shalat yang lain
manusia difitrahi kemalasan memelihara kesucian diri
sehingga bukan sekedar budaya gerak badan
tapi lebih kepada pengakuan akan kebesaran-Nya
bahwa ternyata manusia sangat tidak berdaya
betapa pun hanya sekedar berdiri di simpang jalan
lalu menyebrangi jembatan kecil menuju tempat lain
takkan pernah ada seorang pun yang menjamin
rapuhnya jembatan yang dijadikan pijakan kaki
atau tiang yang dipegang dengan segala kekuatan tangan
sebab pada sungai di bawahnya ada dimensi kehidupan air
yang bisa jadi mengganggu konsentrasi langkah kaki
jadi, kepada siapakah kita memohon bantuan
agar mendapatkan jaminan selamat melewati titian
ketika hakikat sekecil tenaga pun tak berdaya
meletakkan telapak tangan pada tiang titian
dan memijakkan kekuatan kaki pada rapuhnya jembatan
DO'A SUNYI

Bismillaahirrahmaanirrahiim
........................................
Allohumma,
Wa lakal al hamd
siapa yang rela hidup di setiap persimpangan jalan
senantiasa menatap hitam putihnya perjalanan
bahagia bergiliran dengan derita, selalu saja
tak kan pernah habis waktu di saat ada dan tiada
panjangnya angan melewati pendeknya usia
saat tangis kesedihan setia mengalahkan tawa
seketika suara tawa itu senyap dikalahkan tangis lara
manusia hidup penuh harap dan cemas
menanti giliran takdir dibawa genggaman waktu
di dimensi yang sangat jauh adalah kerajaan Tuhan
yang tak pernah lakukan pengkhianatan

Astagfiru-Ka, Ya Ghaffaar
menanti-ku di ujung hari
dalam sela nyanyi hujan
tambatkan sebiduk hati
pada dermaga laut cinta-Mu

nafas-ku di tiap titik air langit
bawa khilaf kala melangkahkan kaki
sertakan dosa dalam tiap detik nada

tak sanggup dan tak layak
merasa memiliki sekecil hati
dalam hidup yang tlah Kau beri

gapaikan tangan-ku dituntun-Mu
agar ringan rasa sebuah perjalanan

maaf kupinta ampun kumohon
karena tak setia berkunjung ke rumah-Mu
karena tak tetap kuketuk pintu hadir-Mu

bakti-ku
Pada-Mu
harap-ku
Ya Rabb
Taushiyah Mukhtarul Ahadits
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
---------------------------------
Sabda Rasulullah, Malu itu sesuatu yang baik,
dan betapa indahnya jika itu ada pada diri wanita.
Seiring pesatnya perkembangan peradaban zaman, pula telah merubah sikap dan gaya hidup kaum hawa. Yang pemalu menjadi pemberani, yang berdiam diri menjadi penjelajah, yang biasanya diam di rumah bekerja sebagai ibu rumah tangga, kini ada aktifitas tambahan, menjadi facebooker. Plus minus menyertai perubahan sikap dan gaya hidup wanita jaman kiwari.
Yang pasti harus tetap lestari adalah wanita dengan kondratnya, diciptakan sebagai mahluk yang memiliki rasa malu yang cenderung lebih tinggi dibanding pria, karena wanita difasilitasi dengan 9 rasa malu dan 1 nafsu, berbanding terbalik dengan kaum pria.
Islam dilahirkan pada ujung zaman peradaban di bumi, artinya lahirnya Islam included Rasululllah SAW sebagai nabi dan Rasul terakhir adalah alarm peringatan bahwa dunia ini sedang berada pada episode kiamat, hanyasaja Allah tetap tidak memberikan kepastian mengenai kapan hari terakhir peristiwa besar sebagai akhir kehidupan manusia di bumi itu terjadi. Allah hanya memberikan isyarat di hari Jum'at, yang kalau dari sisi gramatikal bahasa Arab, jum'at terambil dari kata jama'a yang artinya berkumpul.
Dalam potongan beberapa kisah dalam Qur'an disebutkan cerita dan peristiwa mengenai peradaban manusia yang di dalamnya tak pernah lepas mengisahkan wanita-wanita salihah terkenal seperti Bunda Hawa, Siti Asiyah, Siti Sarah, Siti Maryam, dan wanita salehah lainnya. Singkat kata, Allah telah memberikan sampel bahwa typical wanita salehah sudah ada sejak jaman diciptakannya Adam alaihissalaam.
Kini, abad globalisasi telah merubah aktifitas kehidupan semua umat manusia di seantero wilayah sampai ke pelosok bumi mana pun. Pertanyaannya masihkah ada wanita salehah di akhir zaman?
Jawabannya tentu saja, masih ada dan semakin banyak. Namun untuk memudahkan seorang wanita disebut salehah, tentu saja membutuhkan kriteria yang melekat pada dirinya. Dalam hal ini, kembali ke pengantar di atas, Rasulullah SAW menyebutkan kriteria wanita salehah sebagai wanita yang menjaga dan memelihara rasa malunya. Artinya sepanjang seorang wanita berupaya sekeras mungkin untuk tetap mempertahankan, menjaga dan memelihara rasa malunya, maka wanita itu punya potensi menjadi wanita salehah.
Sebagai perbandingan, dari sisi membuka aurat saja, di abad teknologi canggih ini, melalui layar telvisi, film, majalah dan tempat-tempat hiburan malam, dapat dibuktikan di dalamnya pasti ada wanita yang berperan di berbagai karakter kehidupan, to the point nya, seluruh tubuh wanita adalah aurat yang harus ditutupi rapat dan rapi, dan .... ketika seorang wanita tidak bisa menjaga rasa malunya, maka terbukalah auratnya bahkan dipertontonkan di hadapan publik baik yang sifatnya dunia maya atau dunia nyata.
Memang inilah salah satu episode di akhir zaman, siapa saja yang merasa dirinya wanita dan ingin disebut salehah, maka hal pertama yang sejatinya harus dilakukan adalah menutup aurat dengan pakaian yang rapi sehingga tidak mengganggu pandangan lawan jenisnya, kaum pria.
Dan jika hal pertama itu sukses dilakukan, hal kedua adalah memelihara sikap, akhlak, kesantunan, gaya hidup dan hal-hal lainnya yang mampu mengangkat derajat kemuliaan seorang wanita salehah.
Jadi .... tunggu apa lagi wahai ukhti?????
----WANITA SALEHAH DI UJUNG ZAMAN----

------BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM -----

INSYA ALLAH .....
...............................................
Pada Ujung Zaman akan masih akan tetap ada wanita salihah
meski mereka tidak semulya Bunda Siti Khadijah
namun mereka berusaha meneladaninya

meski mereka tidak secantik dan selembut Bunda Siti Aisyah
namun mereka berusaha menyamai akhlaknya

walau mereka tidak sehebat Bunda Siti Asiyah
namun mereka mengadopsi kesalehannya

walau mereka tidak setabah Bunda Siti Maryam
namun mereka mewarisi ketabahannya menjalani ujian

walau mereka tidak hidup bersama Rasulullah SAW
namun mereka tetap menjaga akhlak mulianya

Karena mereka tahu
mereka menginginkan ashabul yamiin
masuk ke dalam golongan yang kanan
yaitu yang sepertiga dari kaum yang awal
dan sepertiga dari kaum yang akhir

Sepertiga dari mereka hidup di zaman Rasulullah SAW
dan Sepertiga dari mereka hidup di Ujung Zaman

Wallaahu a'lam bishawwab
BATAS - SEBUAH KENISCAYAAN
Bismillaahiirahmaanirrahiim

batas adalah tepi yang tak boleh dilangkahi
karena jurang menganga siap menyambut tubuh terjatuh

batas adalah margin yang tidak boleh dilalui
karena riuh retak kayu yang siap menurunkan badan

batas adalah status yang tidak boleh dilewati
karena sekali saja terjadi, Tuhan mengirim murka-Nya

batas adalah tanda persimpangan hukum yang haram dikhianati
karena penjara dan laknat masyarakat sedang menanti

batas syurga Tuhan adalah dunia yang tidak boleh disia-sia
karena di sanalah segala jawab dunia yang penuh misteri

Kamis, 09 Mei 2013

MATAA NASHRUKA, YA RABB
Bismillaahirrahmaanirrahiim
-----------------------------------
15 tahun berlalu sudah, sejak orde baru lengser
reformasi sudah bergulir bak gelinding bola salju 
sejarah bangsa ini tak pernah sepi dari wara wiri
niat mengembalikan platform sekedar mencapai sehasta
semuanya berjalan normal, namun penuh letusan 
semuanya berjalan aman, tapi sarat gejolak disintegrasi 
semuanya seperti khidmat, walau tertanam ribuan lubang konflik
semuanya seperti api dalam sekam, lebih dari belukar di rimba hutan

15 tahun kebebasan tak terkendalikan sudah
budaya korupsi menjadi-jadi merata di seantero negeri
tak hanya di pusat yang dari dulu jadi penikmat
seiring otonomi daerah, bupati, walikota dan gubernur pun
bersedia bertaruh penjara ditukar nyawa karena korupsi
demi kesetaraan pangkat, harkat dan jabatan serta gengsi

15 tahun pula pornografi merajai media
pejabat negara, pengusaha, bahkan rakyat jelata,
tak pernah jera menjadi abdi melacurkan diri
demi sejenak menikmati rasanya menjadi hewan
penuh nafsu, sarat syahwat, tanpa peduli pada diri
dan kutahu lokalisasi tidak hanya jadi penghias kota
namun sudah menjelajah sampai merata di desa-desa

15 tahun berlalu selalu saja negeri tertimpa bencana
tsunami, gempa bumi, angin puting beliung dan banjir
juga danau baru di Sidoarjo yang malang bernama Lapindo
meluluhlantakkan infrastruktur yang dengan keluh kesah dibangun
tak terhitung banyaknya nyawa yang menjadi korban tak berdosa

Ya Ghoffaar ......
Duhai Tuhan kami yang Pengampun
maaf kami yang tak terhingga karena diri berlumur dosa
sungguh kami kebingungan menjadi warga NKRI
yang katanya kaya akan sumber daya
namun kemiskinan tak kunjung habis
dan jumlah dluafa semakin merata di tiap desa

Ya Wahhaab .......
bantulah kami untuk tetap penuh ketabahan
menunggu ksatria yang membela kaum papa
tolonglah kami untuk tetap memiliki kesabaran
menanti keturunan raja yang adil bijaksana
untuk menata kembali negeri kami yang porak poranda
dan mengurai tuntas semua persoalan bangsa ini
hingga kehidupan kami menjadi tenang dalam kedamaian
sampai pikiran kami menjadi tenteram dalam ketenangan
hingga tak ada lagi pendusta di negeri ini
hingga tak ada lagi penjahat di negeri ini

Ya Rahmaan .......
Mataa Nashruka, Ya Kariim ....
DO'A KAUM PAPA
.........................
Bismillaahirrahmaanirrahiim
--------------------------------
Ya Allah 
teriring puji syukur pada-Mu 
sampaikan salam kami untuk Rasul-Mu 
..... 
Ya Allah 
sesungguhnya sedih hati kami
menyaksikan raga jiwa diri
yang terbalut papa dan duka
namun jangan Engkau masukkan kami
dalam golongan kaum yang Kau nista
.....
Ya Allah
sebenarnya betapa besar keinginan kami
menjadi seperti mereka kaum kaya
yang Engkau limpahkan dengan banyak harta
namun kami tak tahu apakah ini sebuah kesalahan
karena rasa iri dalam hati terhadap nasib diri
maafkanlah kami, jika kami salah menyikapi takdir
.....
Ya Allah
kami menyadari, betapa sulit hidup keseharian kami
betapa letihnya mengais rejeki walau untuk sesuap nasi
keluh kesah menjadi sahabat kami setiap hari
namun janganlah Engkau biarkan kami
terpenjara dalam kesedihan
tertawan dalam kedukaan
anugerahilah kami kekuatan
untuk tetap memiliki rasa syukur
atas semua pemberian-Mu
......
Ya Allah
meski kami bernaung di terik matahari
dan kulit kami terbasahi hujan dari langit-Mu
namun jangan Engkau siksa kami
dengan neraka-Mu yang menyentuh kulit kami
......
Ya Allah
walau kemiskinan menjadi keniscayaan
dan ketidakberdayaan menjadi satu-satunya teman setia
namun jangan Engkau biarkan kami
tidak dapat mencium wangi surga-Mu
meskipun kami merasa tak layak singgah
.......
Ya Allah
kami sampaikan keluh kesah kami pada-Mu
dengan segela kerendahan hati, kepapaan dan kefakiran kami
berikanlah keikhlasan, ketabahan dan ketegaran
karena kami merasa tak sanggup berbuat banyak
di tengah negeri yang penuh korupsi karena kepentingan pribadi
maafkan kami, jika kami hanya bisa berkeluh kesah
walau kami tak ingin disebut kaum yang kalah
sebab kami tak tahu hendak kemana kami berbenah diri
sebab kam itak tahu kepada siapa kami meminta
kecuali hanya pada-Mu
SAAT-SAAT MENDEBARKAN, MENEGANGKAN
Sepotong Alarm Kehidupan

Bismillaahirrahmaanirrahiim
--------------------------------
saat saat mendebarkan
ketika tabir dibukakan, pasti 
semua tersingkap tak bisa sembunyi
hanya kejujuran yang tak sanggup berdusta
sebab lisannya tak terbiasa bermain kata

saat saat menegangkan
ketika buku catatan diberikan
semua tertulis rapi baris demi bari
seluruh indra menjadi saksi menguatkan
sebab mereka tak sanggup menahan kata

sekelumit hadir kegalauan yang sangat
menerpa berirama tanpa sempat terbata
sebab semua kesaksian menjadi nista yang niscaya
menjadi pemberat amal perbuatan semasa dunia
ingin rasanya memutar waktu agar terulang
namun tak kuasa menjalani takdir kehidupan

akhirat, tempat kembali yang niscaya dan pasti
semua insan akan menuju ke sana
meraih takdir buah tatakarya semasa di dunia
dan itu pasti, tak bisa diingkari
betapa pun penolakan dan pengingkaran
selalu saja tak pernah tiada
sebagai bukti keraguan dari manusia
yang takabbur dengan segala kehebatan
serta segala kesuksesan dunia yang diraihnya
hingga lupa bahwa semuanya
akan dipertanggungjawabkan
di hadapan singgasana kerajaan-Nya
Sosok Yang Maha dari Segala Yang Maha
Pribadi Maharaja Agung dari segala Raja yang agung
BAGIMU NEGERI
Bismillaahirrahmaanirrahiim
--------------------------------
Melewati waktu demi waktu berlalu, tahun demi tahun silih beranti 
menyaksikan nada mencekam mengelilingi negeri pertiwi
wahai semua pemuda-pemudi di seantero negeri
nusantara tengah memanggilmu sambil berlari
sudahi perkelahian dan persengketaan atas nama bagi2 rejeki
sebab kini sudah tiada hari kecuali untuk berpikir
sejatinya letih pun harus menjadi sahabat nurani
karena nusantara akan kembali pada masa kejayaan
ibarat seutas tali ditarik ke depan
menuju pintu yang dibuka lebih dulu
melihat si empunya rumah yang dengan senyum
mempersilakan seluruh pasukan memasuki gerbang
mengibarkan panji-panji kedamaian
karena Dia sangat tahu
sudah banyak sekali tenaga dikorbankan
tak pernah bisa dihitung letihnya perjuangan
dan tak pernah berhenti kaki melangkah
tak kan disisakan lagi harta dan nyawa
demi sebuah persiapan mega akbar
menuju dikibarkannya panji kemenangan
MERAH PUTIH

Bismillaahirrahmaanirrahiim
.......................................................................
ada kerakusan, ada keserakahan, ada rasa enggan 
ketika pembangunan dianggap sebagai tamu yang wajib dimusuhi 
ada perselingkuhan, ada pengkhianatan, ada celah kesempatan 
ketika lahan garapan menjadi komoditas politik sosial dan budaya
ada ketakutan, ada kekhawatiran, ada keniscayaan 
ketika semua beradu di rimba adat kewilayahan
ada dusta, ada kejujuran, ada siasat, ada strategi
ketika api menyala membesar dan membakar
.......................................................................
padahal semua anak bangsa
hidup di tanah yang sama
Indonesia
.......................................................................
jadi mengapa harus selalu bersitegang
di antara perbedaan hak dan kewajiban
seolah hidup hanya di tanah harapan
.......................................................................
ketika Tuhan menciptakan kehidupan
Dia sekaligus memberi isi dan sistem
yang semuanya harus menjadi satu
di atas kibaran sang pemersatu
merah putih yang terlupakan
.......................................................................
ketika perbedaan menjadi persoalan
ketika kesukuan menjadi Tuhan
ketika permusuhan menjadi solusi
ketika kebangsaan menjadi kata basi
ketika nasionalisme sebatas ungkapan
ketika kerakusan berkawan setan
ketika korupsi jadi tujuan
ketika merah putih terlupakan
ketika garuda sudah dimusnahkan
.......................................................................
maka apalagi yang kan tersisa
dari bangsa yang Tuhan sedang harapkan
padahal Tuhan sedang melakukan uji coba
sampai sejauhmana sebuah bangsa merah putih
menanamkan jiwa ksatria yang sanggup berkorban
meletakkan keberanian di atas kebenaran
seraya memelihara kesucian kebeningan dan kejernihan
sebagai slogan sebuah bangsa yang diharapkan
BUMI BORNEO

Bismillaahirrahmaanirrahiim

duhai tanah borneo yang kaya
tak bosankah tanahmu dibongkar habis
demi seonggok harta bernama batu bara
nasib tanahmu ditentukan keserakahan
tak ingatkah bahwa tanahmu kan habis
tak tersisa sudah buat generasi kemudian
aku merayap melihat bukti setiap hari
dari rakusnya para petinggi yang miskin hati
hanya sedih yang tersisa tanpa air mata

Tuhan
kapan Engkau menurunkan titah
agar kerakusan tak jadi raja di tanah Borneo
karena aku tahu bahwa bumi harus lestari
dan aku mengerti karena hutan harus terjaga
demi kelangsungan sejarah hidup kemanusiaan
di salah satu pulau besar negeri tercinta ini
karena Engkau simpan titik tengah garis
bernama Khatulistiwa