MATAA NASHRUKA, YA RABB
Bismillaahirrahmaanirrahiim
------------------------------ -----
15 tahun berlalu sudah, sejak orde baru lengser
reformasi sudah bergulir bak gelinding bola salju
sejarah bangsa ini tak pernah sepi dari wara wiri
niat mengembalikan platform sekedar mencapai sehasta
semuanya berjalan normal, namun penuh letusan
semuanya berjalan aman, tapi sarat gejolak disintegrasi
semuanya seperti khidmat, walau tertanam ribuan lubang konflik
semuanya seperti api dalam sekam, lebih dari belukar di rimba hutan
15 tahun kebebasan tak terkendalikan sudah
budaya korupsi menjadi-jadi merata di seantero negeri
tak hanya di pusat yang dari dulu jadi penikmat
seiring otonomi daerah, bupati, walikota dan gubernur pun
bersedia bertaruh penjara ditukar nyawa karena korupsi
demi kesetaraan pangkat, harkat dan jabatan serta gengsi
15 tahun pula pornografi merajai media
pejabat negara, pengusaha, bahkan rakyat jelata,
tak pernah jera menjadi abdi melacurkan diri
demi sejenak menikmati rasanya menjadi hewan
penuh nafsu, sarat syahwat, tanpa peduli pada diri
dan kutahu lokalisasi tidak hanya jadi penghias kota
namun sudah menjelajah sampai merata di desa-desa
15 tahun berlalu selalu saja negeri tertimpa bencana
tsunami, gempa bumi, angin puting beliung dan banjir
juga danau baru di Sidoarjo yang malang bernama Lapindo
meluluhlantakkan infrastruktur yang dengan keluh kesah dibangun
tak terhitung banyaknya nyawa yang menjadi korban tak berdosa
Ya Ghoffaar ......
Duhai Tuhan kami yang Pengampun
maaf kami yang tak terhingga karena diri berlumur dosa
sungguh kami kebingungan menjadi warga NKRI
yang katanya kaya akan sumber daya
namun kemiskinan tak kunjung habis
dan jumlah dluafa semakin merata di tiap desa
Ya Wahhaab .......
bantulah kami untuk tetap penuh ketabahan
menunggu ksatria yang membela kaum papa
tolonglah kami untuk tetap memiliki kesabaran
menanti keturunan raja yang adil bijaksana
untuk menata kembali negeri kami yang porak poranda
dan mengurai tuntas semua persoalan bangsa ini
hingga kehidupan kami menjadi tenang dalam kedamaian
sampai pikiran kami menjadi tenteram dalam ketenangan
hingga tak ada lagi pendusta di negeri ini
hingga tak ada lagi penjahat di negeri ini
Ya Rahmaan .......
Mataa Nashruka, Ya Kariim ....
Bismillaahirrahmaanirrahiim
------------------------------
15 tahun berlalu sudah, sejak orde baru lengser
reformasi sudah bergulir bak gelinding bola salju
sejarah bangsa ini tak pernah sepi dari wara wiri
niat mengembalikan platform sekedar mencapai sehasta
semuanya berjalan normal, namun penuh letusan
semuanya berjalan aman, tapi sarat gejolak disintegrasi
semuanya seperti khidmat, walau tertanam ribuan lubang konflik
semuanya seperti api dalam sekam, lebih dari belukar di rimba hutan
15 tahun kebebasan tak terkendalikan sudah
budaya korupsi menjadi-jadi merata di seantero negeri
tak hanya di pusat yang dari dulu jadi penikmat
seiring otonomi daerah, bupati, walikota dan gubernur pun
bersedia bertaruh penjara ditukar nyawa karena korupsi
demi kesetaraan pangkat, harkat dan jabatan serta gengsi
15 tahun pula pornografi merajai media
pejabat negara, pengusaha, bahkan rakyat jelata,
tak pernah jera menjadi abdi melacurkan diri
demi sejenak menikmati rasanya menjadi hewan
penuh nafsu, sarat syahwat, tanpa peduli pada diri
dan kutahu lokalisasi tidak hanya jadi penghias kota
namun sudah menjelajah sampai merata di desa-desa
15 tahun berlalu selalu saja negeri tertimpa bencana
tsunami, gempa bumi, angin puting beliung dan banjir
juga danau baru di Sidoarjo yang malang bernama Lapindo
meluluhlantakkan infrastruktur yang dengan keluh kesah dibangun
tak terhitung banyaknya nyawa yang menjadi korban tak berdosa
Ya Ghoffaar ......
Duhai Tuhan kami yang Pengampun
maaf kami yang tak terhingga karena diri berlumur dosa
sungguh kami kebingungan menjadi warga NKRI
yang katanya kaya akan sumber daya
namun kemiskinan tak kunjung habis
dan jumlah dluafa semakin merata di tiap desa
Ya Wahhaab .......
bantulah kami untuk tetap penuh ketabahan
menunggu ksatria yang membela kaum papa
tolonglah kami untuk tetap memiliki kesabaran
menanti keturunan raja yang adil bijaksana
untuk menata kembali negeri kami yang porak poranda
dan mengurai tuntas semua persoalan bangsa ini
hingga kehidupan kami menjadi tenang dalam kedamaian
sampai pikiran kami menjadi tenteram dalam ketenangan
hingga tak ada lagi pendusta di negeri ini
hingga tak ada lagi penjahat di negeri ini
Ya Rahmaan .......
Mataa Nashruka, Ya Kariim ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar